Gelar Presiden Indonesia

Soekarno digelar Bapak Proklamator, Soeharto mempunyai
gelar Bapak Pembangunan, Habibie Bapak Tehnokrat,
Gus Dur Bapak Pluralisme, Megawati presiden perempuan
pertama Indonesia, kalo SBY gelarnya Bapak pengeluh
Indonesia, dan itu mungkin bagian politik SBY karena
setiap dia mengeluh pasti terjadi peningkatan kesejahteraan
bagi dirinya atau orang-orang disekitarnya, awal keluhannya
dimulai ketika menyampaikan informasi yang katanya dari
intelejen bahwa dia mau dibunuh oleh teroris, dan setelah
keluhannya itu gaji paspamres(pengawal presiden) dan pengamanan
sekitar istana jafi naik beberapa kali lipat,..

Keluhan menarik adalah tentang gajinya yang tidak naik-naik
maka rakyat pun mengumpulkan koin untuk presiden tapi uang koin
itu tidak jadi disedekahkan kepada presiden karena DPR dengan
senang hati menaikkan gaji presiden dengan segera.

Keluhan paling buruk adalah keluhan bahwa lebih 50% instruksinya
tidak jalan, dan itu indikasi bahwa pemerintahan ini tidak efektif,
tidak efisien, dan bolehlah disebut presiden kita sedang makan gaji buta
karena bukan saja pembangunan tidak jalan, dan miskin prestasi tapi
juga mengalami kemunduran. mikropon mati berulang-ulang di istana,
dan tempat lain ketika ingin berpidato itu mungkin hal kecil tapi
hal itu bisa menunjukkan kalau tehnisi kecil di istanapun tidak punya
rasa hormat untuk memacu semangat kerjanya sekalipun berhadapan dengan
presiden yang jadi majikannya,..

Istilahnya kalau sopir anda sudah tidak punya rasa hormat kepada anda
maka jangan mengharapkan yang pangkatnya lebih tinggi bisa meghormati
anda.

so,.. sangat wajar bila lebih 50% instruksi presiden tidak jalan
karena jangankan tingkatan menteri, sampai pada tingkat tehnisi
mikropon pun tidak punya rasa hormat terhadap presiden.

Gelar SBY sebagai Bapak Pengeluh indonesia sangatlah pantas, dari
pada gelar sebagai Bapak Pelindung Koruptor Indonesia yang masihlah klop
disematkan kepada SBY karena sejauh ini SBY sebagai pembina Partai Demokrat
berhasil menjadikan partai Demokrat sebagai benteng para Koruptor sehingga tidak
ada kader partai Demokrat berpengaruh tersentuh hukum sekalipun jumlah
korupsinya milyaran atau trilyunan.

Korupsi terakhir Bukan dari Kader Demokrat, Korupsi dari Pos Menakertrans
bernilai 500 milyaran melibatkan kader Partai PKB tapi itu bisa dibaca
bahwa SBY berhasil menggerakkan KPK bekerja secepatnya, dan ini jelas bisa
dijadikan alat tawar supaya PKB tidak perlu ngotot-ngototan terhadap kasus
NaZaruddin supaya MUhaimin Iskandar kader partai Demokrat tidak akan diganggu
gugat,..dan inilah yang akan terjadi di indonesia seterusnya, politik sandera,..
politik menyelamatkan partai dengan menyandera kasus partai lain supaya
tetap diam terhadap korupsi dilakukan kader partai berkuasa.
Selamat Korupsi para koruptor,..

Selamat Lebaran, Minal Aidin wal faidzin Bapak Pengeluh Indonesia semoga

Selalu selamat menyelamat Partai Demokrat dari kehancuran, AMIN.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter