Mesjid Pak Jusuf Kalla

kemarin 14/8/12 sempat i'tikaf di mesjid pak JK, rencananya mau i'tikaf sampai tanggal 18/8/12, tapi karena tidak dapat makanan buka puasa terpaksa pulang dulu,..

lapar banget terlebih malamnya di mesjid itu tidak tersedia makanan sahur, habis
begadang i'tikaf tidak ada makanan sahur terpaksa minum air kemasan saja yang dibeli
semalam.

sampai di rumah, eh tidak tertarik lagi balik ke mesjid itu,..

Mesjid Raya, begitu nama mesjid pak JK itu,.. katanya sich mesjid terbesar
di indonesia timur?

Sebenarnya sajian buka puasanya banyak disediakan di mesjid itu tapi
karena pengelolaannya kacau, banyak juga jamaah tidak dapat termasuk saya,..
sampai segelas air pun tidak ada yang menawarkan,..

dari pada mati kelaparan sahurnya minum air, bukanya air pun tidak ada;
lebih baik pulang dulu ke rumah,..

Pembagi buka puasanya gayanya preman nyuruh orang duduk, begitu orang
duduk tetap tidak dapat makanan karena yang dibagi makanan kotak oleh
panitianya itu hanya orang-orang dikenalnya, nepotisme gaya mesjid,..
orang pun terpaksa berebutan nasi kotak itu,..

saya bukan tipe orang mau berebut makanan untuk sekotak nasi, suasananya
dibenak saya seperti pengungsi somalia, rohingya yang sedang berebut makanan.

pembagi makanannya sepertinya preman rekrutan sekitar mesjid, habis bagi
makanan, banyak diantara mereka yang makan saja, dan tidak ikut shalat maghrib.
suara-suara instruksi mereka tidak sopan, padahal jamaah bukan anak-anak saja,
paruh baya sampai tua renta juga ada, daripada diperlakukan seperti pengungsi
somalia, pengungsi rohingya, sehabis maghrib langsung cabut dari mesjid
yang katanya terbesar di indonesia timur itu,..

ketidakpuasan di mesjid itu sebenarnya bukan cuma soal makanan, air toilet juga
rusak, banyak grendel pintu wc tidak ada dll.

itulah sedikit cerita tentang mesjid pak JK itu,..

bisa jadi pendidikan korupsi di indonesia tercinta ini di mulai dari mesjid,..
mulai dari korupsi, nepotisme, kolusi makanan kotak, daging korban setiap
idul adha pembagiannya lebih banyak kepada keluarga panitia, dan tentu saja
korupsi dana mesjid yang sering dapat permisif dari masyarakat,.. hingga
akhirnya pejabat negara kita korupsinya triyunan permisifitas kita pun
tidak habis,..

Bila pak JK jadi presiden dan pengelolaannya seperti mesjidnya itu maka bisa
dipastikan negeri tercinta kita ini bisa lebih rusak dari keadaan sekarang.

so masyarakat terdidik permisif terhadap korupsi mulai dari mesjid, hingga ketika
presiden, dan pejabat negara kita korupsi tingkat dewa, permisifitas kita masih
tetap tersedia untuk mereka.


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter