Presiden Merangkap Godfather.

Bisakah Presiden Merangkap Godfather?

Jawabannya: Kenapa tidak

Presiden dan Godfather itu sama-sama kepala atau pemimpin,
Presiden kepala dari suatu pemerintahan, negara, dsb.
struktur kepemimpinan presiden tersusun dg rapi dari presiden
sampai ke tingkat RT semua tertata dalam struktur pemerintahan,

sedang Godfather itu pimpinan bisnis baik itu ilegal maupun ilegal
struktur kepemimpinan tidak jelas, sistem mata rantai terputus
antara kepala, wakil atau tukang sapu orgaisasi bisa tidak saling
kenal,..

Godfather bisa siapa saja, tukang parkir di seberang rumah anda,
guru mengaji anda, atau presiden negara anda.

Presiden bisa merangkap Godfather ketika terlalu banyak menerima
uang tidak jelas kepada godfather lama yang menyebabkannya menjadi
godfather baru di suatu negara.
Presiden bisa terikat perjanjian lisan maupun tulisan dg orang
tidak jelas atau sekedar instruksi situasional misalnya mengirimkan
pengawal satu truk impor, dan tidak membiarkan lalu lintas satu
truk impor di razia oleh pihak polisi atau kelompok manapun.

Ciri suatu negara digerogoti oleh kepemimpinan Godfather adalah
bisnis narkoba yang semakin meningkat, impor atau pun ekspor tidak
terukur, judul impornya bisa saja garam tapi kita tdk pernah tahu
kalau sudah ada ratusan kilogram atau ton produk selundupan lain yang
ikut diproduk impor itu
.

Issue geng motor sedang dihembus-hembuskan media massa, dan kita percaya
saja kalau pangkal dari persoalan itu betul-betul geng motor,..

kasus geng motor merebak diakhir maret, dan di awal april diawali oleh
meninggalnya seorang anggota TNI AL, yang konon dikerjai oleh geng motor
ketika mengawal truk dari pantai,..

tahukah kita kalau sekumpulan motor yang menghadang truk di jalan itu
adalah aktifis anti narkoba yang sedang ingin merazia truk yang terindikasi
menyelundupkan narkoba, dan TNI tidak sengaja terbunuh itu tidak lain
pelindung dari truk yang menyelundupkan narkoba,..

issue geng motor sekarang tujuannya jelas lebih ingin menonjolkan atau
ingin mengembalikan posisi TNI sebagai pengintimidasi masyarakat seperti jaman
orba dulu, hal ini dilihat ketika sinergi polisi dan TNI patroli
mencari geng motor yang tidak jelas keberadaannya.

indonesia sedang membutuhkan presiden baru yang jelas keberpihakannya:
kepada godfather, neoliberal atau kepada rakyat indonesia!!
Comments
3 Comments

3 komentar:

anas hidayat 16 April 2012 pukul 19.51  

analisa yg cuman ngandalin asumshit belaka. darimana anda tahu kalo truk itu ngawal narkoba? Kalo ingin ngembalikan TNI ke jaman orba susah banget coy, emang bisa ngatur TNI semau gue ga pake UU? Kalo ini dilakukan SBY melakukan blunderyg pada ujung2nya bisa berakhir dengan impeachment.

Sekali lagi kalo nganalisis pake data yg akurat ya, jgn ngandalin ashumsit belaka yg ujung2nya fitnah.

Anggriawan 17 April 2012 pukul 21.49  

wow asumsi tingkat dewa...
aktivis anti narkoba merazia truk??
wakakakakka sejak kapan aktivis ngerazia truk..
lol

Suara Kebenaran 23 April 2012 pukul 18.57  

semua ilmu pengetahuan lahir dari asumsi, teori einstein pun jg lahir dari asumsi, fakta itu hanya sebatas tangkapan panca indera dan sangat terpengaruh subektifitas bahkan hakim dipengadilanpun tdk terlepas dari subyektifitas ketika menjatuhkan vonisnya. aktifis granat(anti narkoba)ada jg yg nyusup ke tubuh geng motor,karena razia ini ilegal mana mau mereka ngaku sbg aktivis, polisi aja razia sering gak pake ijin, soal melahirkan uu' harus menang dulu ditataran lapangan, bila sinergi polisi-TNI sdh menang dilapangan maka dlm 5 menit uu' itu bisa saja dilahirkan di DPR.

Posting Komentar

Arsip

Site Meter