Mengurai Indonesia, Mengurai Korupsi

Kasus Hambalang selalu dituduh berusaha ditutupi karena melibatkan Andi Mallarangeng asal sulsel, dan tuduhan itu ditujukan kepada Abraham Samad Mempetieskan kasus itu karena sentimen kedaerahan, padahal disisi lain kasus itu bisa dilihat justru konspirasi jawa lah yang berusaha menutup-nutupi kasus melibatkan orang jawa khususnya jawa timur, dengan menekan Abraham samad untuk lebih dulu memproses orang-orang diluar jawa maka manutlah KPK menangkap Angelina Sondakh, mendahulukan kasus riau, jambi dll.

kasus-kasus baru lebih melibatkan orang-orang luar jawa, sedang kasus seperti century kasus melibatkan SBY-BUDIONO, atau kasus Nazaruddin yang bisa melibatkan Anas Urbaningrum atau bahkan SBY sendiri berusaha dihalangi pengungkapan kasusnya, hal ini semakin menunjukkan kalau budaya korupsi itu budaya jawa, cuma penguasa jawa berhak korupsi, sementara ubin dingin penjara korupsi itu jatah untuk orang-orang luar jawa karena yang boleh korupsi itu cuma penguasa jawa, orang luar jawa jangan coba-coba!!

Sudah saat kita instropeksi kebersamaan kita sebagai bangsa indonesia, sebaiknya kita mengurai indonesia: jawa - luar jawa untuk mengurai korupsi, kalau kita memang mau tetap bersama sebagai bangsa, dilihat dari sudut manapun rasanya tidak adil kalau yang boleh ditangkap karena korupsi cuma orang luar jawa, sementara SBY-BUDIONO, Anas Urbaningrum dll. karena dia orang jawa jadi kebal hukum. Saatnya kita mempertaruhkan NKRI untuk membebaskan indonesia dari penjajahan budaya korupsi kultur jawa.

Jangan berkata,"NKRI harga mati!!" pernyataan itu pernyataan bodoh karena bisa jadi dengan mengurai Indonesia justru itu solusi terbaik mengurai permasalahan di indonesia, Kebersamaan kita berbangsa indonesia, bernegara indonesia lebih diikat oleh sumpah pemuda 1928, dan bukan diikat oleh proklamasi 1945, soal memproklamirkan indonesia merdeka itu lebih dulu dilakukan di sulut sekitar tahun 1930an, buku sejarah di indonesia terlalu mengkultuskan jawa, kartinilah pahlawan emansipasi padahal di sulut sana banyak perempuan berjuang secara akademis untuk mengangkat derajat wanita, terus ada 11 november sebagai hari pahlawan, diluar jawa sana jauh lebih banyak perlawan heroik, terus ada bandung lautan api sampai kepada sejarah kerajaan semua berpihak ke jawa, seolah-olah jawalah pembuat indonesia ini ada,.. sumpah pemuda 1928 itu diprakarsai oleh jong atjeh(aceh), dan aceh pun puluhan tahun memperjuangkan untuk merdeka dari indonesia, dan sangat terlihat kebencian mereka terhadap jawa, dan rasanya tidak pantas ditulis disini tentang joke-joke jorok mereka tentang egoisme, dan khayalan-khayalan orang jawa tentang kepahlawanan mereka yang narsis.

kalau aceh saja yang membuat sumpah pemuda itu ada, sumpah yang menjadi cikal bakal mempersatukan kita berbangsa dan bernegara indonesia, malah memutuskan berpisah dari indonesia mengapa kita yang lebih yakin kalau indonesia ini ada karena peran kita lebih besar dari jawa harus ikrar sehidup-semati untuk dijajah oleh sifat korup para penguasa jawa.

buku-buku sd, smp bahkan sampai sma semua buku sejarah itu menjajah fikiran kita sebagai bangsa indonesia yang berhak mendapat kebenaran sejarah secara lebih proporsional tidak mempahlawankan jawa, apalagi mengkultuskannya, dan disisi lain buku sejarah bahkan media massa hingga detik ini mengubur, dan mengecil-ngecilkan peran pahlawan orang-orang diluar melahirkan, dan membesarkan Indonesia tercinta ini, contoh sejarah kepahlawanan Abdul Kahhar Mudzakkar yang lebih dikupas saat pemberontakan atau keinginannya mendirikan negara islam saja, tidak perannya ketika menjaga bung karno, menjaga bung hatta yang waktu itu posisinya sebagai ajudan atau paspamres, dan juga kepahlawanannya bergerilya melawan pendudukan jepang dll.

NKRI bukan harga mati!!, kata pepatah memeluk erat sesuatu sama dengan mencekik, sudah bukan jamannya orang-orang dipaksa untuk tetap bersama untuk terus-terus dicekik oleh kultur korupsi jawa, UUD dasar kita sudah diamademen oleh rekayasa Amin Rais untuk kepentingan primordialis, Ingin mengurai indonesia menjadi negara serikat tinggal mengamandemen UUD sekali lagi jadi tidak ada alasan kita untuk mau diperalat penguasa jawa untuk melayani keserakahan orang jawa mengkorupsi uang negara.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter