Untuk Apa mencari Neneng Istri Nazaruddin?

Rasanya lucu setelah kepolisian melaporkan tentang
tertangkapnya Nazaruddin bersama istrinya neneng di Kolombia
yang pulang ke indonesia malah cuma Nazaruddin dengan
sekelompok polisi bertopeng yang sampai dibandara dan
akhirnya ditahan kepolisian indonesia.

Bisa ditebak pencarian Neneng hanya lucu-lucuan KPK
mengalihkan perhatian membuat benang kusut supaya kasus
ini mengambang, dan akhirnya berakhir seperti kasus bank
century, Gayus T. dll.

Bila ada kemauan mengungkap kasus perampokan uang rakyat
trilyunan itu maka KPK tdk perlu mempermasalahkan banyak
hal tetek bengek, seperti pencarian Neneng dan bisa menfokuskan
satu demi satu kasus Nazaruddin yang jumlahnya lebih 30an

Fokus satu saja dulu misalnya kasus wisma atlet yang status
nazaruddin sudah jadi tersangka, banyak orang lain yang bisa
dijadikan saksi selain Neneng, kenapa juga KPK merusak konsentrasi
penyelesaian yang sudah di depan mata, dibanding
mencari neneng yg tidak tentu rimbanya,..iya kalau neneng
masih hidup, bagaimana kalau neneng sudah mati karena dilempar
keluar pesawat bersama polisi lain yang tidak mau bekerjasama
ketika penjeputan Nazaruddin yg menurut informasi Neneng
juga ada di pesawat itu tapi kemudian dibandara yg turun cuma
Nazar dg segerombolan polisi bertopeng.

Kalau pun neneng pulang tapi statusnya sama dengan
Nazaruddin diam membatu, bukankah itu sama saja dengan manusia
mati karena tidak berbicara.

Sebenarnya semua permasalah di negeri ini mengerucut pada
satu pihak yaitu PRESIDEN!! dibutuhkan intervensi langsung
pihak pemimpin, silahkan berbicara berputar-putar dan akhirnya
kembali kepada siapa kebuntuan permasalahan kasus demi kasus
di indonesia? tidak lain dan tidak bukan PRESIDEN!! yang bisa
memerintah tangkap ini,tangkap itu, bebaskan ini bebaskan itu,..

Indonesia betul-betul membutuhkan pemimpin yang mempunyai
sikap kepemimpinan yang mampu bersikap dan mampu mengambil
resiko terhadap keputusan yang diambilnya,..termasuk mencegah
hilangnya uang negara minimal sampai 2014.

Intervensi itu jelas tidak bisa diambil oleh orang kotor
dan takut akan kekotorannya,..karena dengan intervensi dan malah
itu mengancam dirinya sendiri itu sama juga bunuh diri, kecurigaan
bahwa presiden ikut bermain pada hilangnya trilyunan uang negara
selama ini tidak bisa disalahkan

sama seperti kasus Prita Mulyasari dimana JK masih berkuasa,
JK langsung datang ke LP dan mendatangi kepala penjara(LAPAS).
dan langsung memerintahkan penjara dibuka untuk membebaskan
prita mulyasari yang langsung bersujud syukur, biarpun besoknya
prita langsung berkampanye untuk kepentingan partai PDI karena
berfikir sikap JK cuma untuk mencari muka kepada publik, padahal
sebenarnya saat itu JK mempertaruhkan reputasinya atas intervensi
langsung itu,.. dan bagaimana kasus prita sekarang? jawabannya
jadi mainan permainan pengalih perhatian, Prita mulyasari akan
masuk penjara lagi kalau PK nya tidak diterima, terus kemana
Megawati dengan PDI nya yang sudah dijilat oleh prita mulyasari itu?

Dan bukan cuma itu kasus bank century tidak akan menyentuh Robert
tantular seandainya tidak ada telepon JK kepada kepolisian untuk
memberi perintah penangkapan, dan hasilnya sekarang kasus bank
century mengambang,..dan banyak lagi kasus tidak menentu rimbanya
terutama perampokan uang rakyat hingga trilyunan, dan itu disebabkan
tidak adanya sikap kepemimpinan pada penguasa sekarang yang kerjanya
cuma pencitraan, sementara lalat-lalat busuk berkeliaran di istana.

Akankah kita membiarkan sampah pengundang lalat-lalat istana terus menggerogoti
trilyunan uang rakyat hingga 2014?

Nb, jauh lebih baik neneng berada di luar untuk bernyanyi supaya kasus
ini bisa naik ke mahkamah internasional karena tidak ada lagi yang bisa
dipercaya di negeri ini atau minimal neneng berbicara ke WIKILEAK koran
internasional online, suapay kebenaran kebenaran bisa terungkap.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter