REKOMENDASI STRATEGI Terbaik KPK baru ABRAHAM SAMAD


Tanggal 19 Desember 2011 akan menjadi hari awal bekerja KPK
yang baru.
Efektif, Efisien penyelesaian kasus-kasus KPK baru banyak
dipengaruhi oleh strategi yang diambil oleh abrahan samad
ketua baru KPK terpilih.
Bila strategi terencana dan terlaksana dengan baik maka
jangankan satu tahun, dalam waktu 100 hari(3 bulan) semua
kasus yang ada akan menemukan tersangkannya,..
untuk mewujudkan itu ABRAHAM SAMAD harus membuat pondasi
kuat atau pijakan dalam 15 hari sampai 1 bulan dalam masa
kerja awalnya.
Pondasi kuat ABRAHAM SAMAD itu dapat direkomendasikan sbb:

* Mengadakan Pengabaian terhadap media massa.
bila perlu ABRAHAM SAMAD punya ruang interpelasi sendiri
supaya tidak terkontaminasi oleh media dalam mengambil
keputusan seperti paus-paus di vatikan yang punya ruang
isolasi bawah tanah untuk menjaga fikiran mereka tidak
terkontaminasi dunia luar,..
untuk berhubungan dengan media massa cukup humas KPK
sebagai penangkis serangan kiri kanan tapi bukan sebagai
penebar janji manis, ala penyelesaian kasus anjing cihua-hua.

Kesalahan terbesar KPK terdahulu tidak lain adalah karena
menjadikan media sebagai pelecut dari gerakan-gerakan mereka,
atau sebaliknya media oleh KPK terdahulu hanya dijadikan alat
pencitraan bahwa mereka bekerja walaupun sebenarnya mereka cuma
bermalas-malasan dengan program kerja tanpa arah,.. modal
penyelesaian kasus anjing cihua-hua, bersuara sangar,..
menggonggo-gonggong keras-keras tapi tidak menggigit, menyebut
keterlibatan banyak pihak tapi tak ada satu pun yang dijadikan
tersangka. Media bisa menjadi teman baik bagi KPK ketika fungsinya
terlaksana dengan baik yaitu sebagai pilar demokrasi,..
disisi lain bisa jadi musuh sebenarnya ketika fungsinya hanya
jadi alat, kapitalisasi, liberalisasi fokus hanya profit semata.
media sebenarnya punya dunia politiknya sendiri,.. contoh kasus:
cek pelawat nunun nurbaeti kalau dilihat secara kasat mata kasus
ini sebenarnya tidak punya bobot berarti, tapi karena sudah
dipolitisasi, didramatisasi oleh media atau pihak penguasa maka
kasus ini menjadi kebutuhan karena mengundang penasaran masyarakat
luas karena frekwensi pemberitaannya sangat tinggi, dalam hal ini
politik media telah berjalan, dan membentuk trend setter dalam kasus
cek pelawat Nunun Nurbaeti,..
padahal kalau dilihat dengan seksama kasus ini sama sekali tidak
sebanding dengan kasus bank century, kasus nazaruddin.
Kasus Nunun boleh dibilang bukan kasus korupsi, kasus ini lebih
tepat disebut kasus penyuapan atau gratifikasi,..
kerugian pun tidak melibatkan keuangan negara dengan jumlah
kisaran uang(hanya) 24 milyar,
bandingkan dengan kasus bank century yang sudah merugikan keuangan
negara 6,7 trilyun plus hak angket sudah dijalankan dengan biaya
6 milyar,..
kasus Nazaruddin yang oleh BUSYRO menyebut angka 6 trilyun dari
30 lebih proyek dirugikan dua diantaranya proyek wisma atlet, dan
hambalang.

* Pondasi kedua bisa dibangun oleh ABRAHAM SAMAD dalam 15 hari
adalah pembenahan ke dalam tubuh KPK sendiri,..
pembenahan atau perbaikan itu dilakukan dengan menonaktifkan
BUSYRO m. ketua KPK terdahulu atau kalau perlu menjadikan busro
sebagai tersangka atas kebuntuan semua kasus KPK dulu,..
penetapan BUSYRO sebagai tersangka bisa menjadikan busro sebagai
penghianat yang tertangkap ditubuh KPK,.. presepsi BUSYRO sebagai
penghianat KPK sebenarnya sudah lama terbangun dikepala masyarakat
luas,..
status BUSYRO sebagai tersangka itu bisa dijadika pijakan untuk
secepatnya mengambil tindakan menetapkan status tersangka kepada
semua yang terindikasi pelaku kasus-kasus yang sudah lama terendap
di KPK bahkan tanpa bukti sekalipun karena sebenarnya dalam presepsi
masyarakat luas bukti-bukti itu sudah ada cuma tindakan saja yang
tidak ditegakkan karena tidak punya keberanian dalam pelaksanaannya.

Bila dua point di atas dijalankan dengan baik maka dalam kurun waktu
kurang dari 3 bulan semua kasus bisa terselesaikan signifikan bahkan
orang sekelas SBY-BUDIONO pun bisa segera diseret ke meja pengadilan,
bila perlu itu dijadikan program utama sebagai perwujudan pedang
keadilan itu tajam ke bawah juga tajam ke atas tidak seperti selama
ini yang terjadi dimana hukum itu cuma bisa memenggal pencuri
sebutir semangka, pencuri 3 biji kakao dll. sementara untuk kasus
korupsi trilyunan pedang keadilan sangat tumpul, dan itu sangat
menghianati uud 45 pasal 27 dimana rakyat jelata sampai presiden
kedudukannya sama didalam hukum.

Kasus-kasus baru jangan dibiarkan mengganggu penuntasan kasus-kasus
yang sudah lama mengendap dan sudah masuk skala prioritas KPK
karena bisa jadi tekanan kasus-kasus baru semisal kasus banggar wa ode
terlihat hanya sebagai intrik politik untuk membuyarkan konsentrasi
penyelesaian kasus bank century yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat
luas untuk secepatnya dituntaskan penyelesaiannya.

KPK harus punya sasaran dan target-target sendiri, tidak terbangun oleh
opini yang diprogram oleh media, penguasa atau parpol.
Penekanan gerakan KPK di bawah kepemimpinan ABRAHAM SAMAD harus terletak
pada pemenuhan kebutuhan rasa keadilan masyarakat luas akan kasus yang
sudah seharusnya selesai tapi dibuat berbelit-belit.
Gerakan penuntasan kasus dibuat berdasarkan program skala prioritas
KPK sendiri, dan tidak menjadikan media massa sebagai penentu pelecut
bekerja atau tidak bekerjanya KPK.


so ABRAHAM SAMAD EWAKO!! tangkapi semua bejad-bejad itu,"EJA TOMPI NA DOANG"
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter