Kekerasan Atas Nama Agama itu Bagus

Kekerasan atas nama agama itu baik, karena itu berarti suspensi
aplikasi ajaran agama berjalan, agama itu khususnya Islam reaktif terhadap
situasi kondisi lingkungan, ada saat duduk diam tafakkkur di mesjid ada saat
kekerasan jihad dibutuhkan maka itu menjadi wajib bagi seorang muslim, islam
itu jawaban bagi setiap situasi kehidupan,..

Dalam setiap situasi kehidupan keras atau lembut itu ada hikmah di dalamnya,
islama pun tidak menafikan kekerasan, dan itu akan selalu ada menjajari perjalanan
hidup manusia di dunia makanya ada ajaran jihad untuk menjawab secara
proporsional kekerasan yang terjadi, dan disanggupi untuk dijalani.

Islam itu diajarkan secara hikmah oleh nabi, dan hikmah itu ada dalam setiap
situasi, lembut atau keras, cuma hati yang beragama yang bisa menangkap hikmah
dari setiap situasi, lembut atau keras, cara santun atau cara kekerasan.

FPI(Front Pembela Islam) mengamuk di kafe-kafe, di gereja yang tidak punya ijin
dan semua perbuatan FPI selalu disebut menodai ajaran Islam, sepertinya pemahaman
seperti itu datang dari pemikiran picik, dangkal tidak mengerti islam,..

Islam itu diciptakan Allah suci adanya, makanya tidak akan ada perbuatan umatnya
atau bukan umatnya yang bisa membuat kesuciannya ternodai karena Allah sendiri
menjaga kesuciannya melalui diriNya, malaikat, umat atau bukan umatnya.

Ajaran Islam tidak sedikit lahir dari situasi perang, pastinya perang itu tidak
lembut, dan dalam situsi kekerasan itu tidak sedikit seorang mendapat hikmah,
dan akhirnya menjadi beriman kepada Allah, dengan sekuat-kuat iman. cuma hati
bersih yang bisa melihat hikmah dari setiap situasi kehidupan, dan penekanan
pengajaran islam itu melalui hikmah.

pada saat FPI mengamuk itu bisa dilihat sebagai kebutuhan situasi misalnya situasi
umat kristen yang eskalasi hobi menyanyi di gereja yang tidak punya IMB semakin
meningkat, menyanyi di trotoar jalanan, mengganggu pengguna jalan, dsb,..

mengobrak-abrik kafe maksiat, membongkar mesjid aliran sesat dan kekerasan lainnya
syah-syah saja dilakukan FPI selama itu proporsional, di jaman nabi juga ada mesjid
dirusak bahkan dijadikan tempat pembuangan sampah.
benda tidak bersalah? kata siapa? benda itu ada kalanya jadi penyebab masalah
maka kalau benda atau suatu bangunan jadi penyebab masalah tidak ada salahnya
kalau diobrak abrik,.. dalam Alquran juga disebutkan kalau dalam neraka itu
isinya bukan cuma manusia tapi ada juga batu yang masuk neraka.

modus membangun gereja dengan tanda tangan tipu-tipu, menukar tanda tangan
masyarakat dengan minyak goreng, meminta tanda-tangan pembangunan gereja dengan
menyebut kalau bertanda tangan akan terdaftar atau syarat untuk mendapat BLT
(bantuan langsung tunai), tanpa diberitahu kalau tanda tangan itu sebenarnya
alat untuk petisi membangun gereja, mereka pun protes dengan mesjid yang tdk
punya IMB, dari sini dilihat kalau pemahaman bernegara mereka dangkal, dalam
bernegara itu ada yang namanya sumber hukum tertulis dan ada tidak tertulis, boleh
membangun gereja tanpa IMB bila itu direstui lingkungan sekitar dan itu namanya
sumber hukum tidak tertulis; dan itu terbukti di papua sana banyak gereja tidak
punya IMB,.. di bali banyak pure tidak punya IMB, dan sebaliknya membangun mesjid
di daerah itu puluhan kali lebih sulit daripada umat kristen membangun gereja
ditempat lain secara prosedural atau bahkan boleh dibilang membangun mesjid di tempat
itu dilarang.

ketika terjadi protes dilokasi gereja tanpa IMB(Izin Mendirikan Bangunan) umat kristen
itu menuntut supaya yang diusir oleh polisi itu para pendemo seperti di gedung DPR
saat demo berlangsung,.. sepertinya umat kristen itu tidak pernah tahu kalau
polisi itu tugasnya menjaga keamanan, dan bukan memihak salah satu pihak pendemo atau
yang didemo, dan polisi juga sudah punya strategi/standar pengamanan sendiri,
misalnya lokasi di DPR mereka sudah punya denah gedung itu, dan seluk beluknya sehingga
perencanaan pengamanan bisa direncanakan secara baik dengan sedikit resiko,
dikedua belah pihak, dan tentunya seminim mungkin dana operasional dikeluarkan
polisi karena bagaimana pun dana itu juga kepunyaan rakyat sendiri, kalau lokasi
pengamanan dadakan maka resiko tidak terukur, korban nyawa atau materil tidak
dapat dikalkulasi dalam posisi seperti itu maka obyak demo yang seharusnya
diamankan, dan bukan mengganggu emosi pendemo dengan mengusir mereka yang secara
undang-undag mereka juga punya hak mempertahankan pendapat mereka dalam aksi
atau dalam berbicara.

sebenarnya islam di indonesia ini sudah banyak mengalah dengan kristen,
di indonesia ada tanggal merah untuk hari natal dan hari besar kristen lainnya,
sedang di amerika yang katanya demokratis atau negara lain mayoritas kristen lainnya
mana ada tanggal merah atau hari libur untuk idul fitri, idul adha dsb.

seharusnya kristen indonesia mau bersyukur dengan tingkat toleransi islam
di indonesia,.. gereja disini boleh membunyikan lonceng gereja, sedang di amerika
tidak ada itu mesjid boleh menggunakan pengeras suara untuk adzan dsb.

Sebenarnya umat kristen di indonesia itu aneh disaat umat kristen di amerika dan
belahan dunia lain ramai-ramai meninggalkan gereja, dan menggusur gereja mereka
dan menggantinya dengan mall, hotel, bar dll. umat kristen indonesia malah
ngotot ingin menyanyi-nyanyi dan mendirikan gereja dengan tanpa IMB sekalipun.

sebaik-baik umat kristen adalah kristen yang pandai memposisikan tuhan mereka
sampai sekarang kan di forum-forum internet, posisi yesus belum jelas apakah
yesus itu tuhan atau bukan, yang tersalib itu yudas, petrus atau betul yesus sendiri,

jadi proses terbaik umat kristen di indonesia adalah bagaimana memposisikan tuhan
terlebih dahulu setelah tuhannya fix baru kemudian memikirkan memposisikan
gereja-gereja di pelosok manapun di indonesia,..

karena ini blog politik maka akan sedikit membahas nuansa politik penyaliban
yesus, biar umat kristen di indonesia itu akhirnya bisa tenang menemukan tuhan
yang bukan dipaksakan didogmakan di hati untuk diterima sbg tuhan.

secara umum penyalibab yesus itu lebih kental nuansa politiknya daripada
misi mencari tuhan bagi umat kristen,.. pengangkatan yesus sebagai tuhan
itu terjadi setelah konsili ke-3 atau lebih 300 tahun setelah yesus kabarkan
terbunuh, dan tergantung di kayu salib,..

Kristen itu sebenarnya agama kekerasan, kenapa begitu? karena sejatinya agama itu
mengajarkan dunia sisi kekerasan dan kelembutan, dan dalam hal ini kristen itu
belum lengkap menerima ajaran secara utuh keras dan lembut, ini bisa dilihat
dari ayat-ayat injil lebih 80% itu kalau bukan kekerasan, bercerita tentang seks,
hal itu terjadi karena yesus belumlah selesai menyampaikan ajaran sampai dia
diceritakan sudah tergantung di kayu salib dengan celana dalamnya,..
jaman itu ajaran yesus baru masuk ke ajaran tentang perang, dan sebagian tentang
ajaran bersatunya tuhan mirip dengan paham manunggaling kawula gusti syech siti jenar.

ajaran berakhlak terhadap sesama belum terdalami ajaran yesus jaman itu, karena
pada dasarnya ajaran tuhan itu diturunkan untuk menjawab situasi kekinian, dan kondisi
jaman itu mewajibkan ajaran perang, kekerasan, sedang kelembutan di dalam injil
masih sebatas wejangan sedang kekerasan lebih atraktif dilakukan yesus sendiri,
tamparan pipi kiri, nyodorkan pipi kanan itu sebatas wejangan dalam injil sedang
kekerasan yang dipraktekkan yesus salah satunya bisa dilihat pada ayat:

yohannes
2:15 Yesus membuat cambuk dari tali dan mengusir mereka ke luar.
Sapi dan domba dihalau-Nya ke luar dan uang para penukar dihamburkan-Nya ke atas
lantai dengan membalikkan meja mereka.

ayat di atas praktek kekerasan yesus sendiri dalam injil, dan itu bukan wejangan,
teka-teki joke,"apa persamaan yesus dengan cat women?". baru saya tahu jawabannya
setelah membaca ayat di atas.

yesus pun bercerita tentang misinya untuk melemparkan api:

"Aku datang untuk MELEMPARKAN API KEBUMI dan betapakah aku harapkan,
api itu TELAH MENYALA". (LUKAS 12 : 49)

ayat itu jelas untuk menjawab situasi jaman itu yang penuh kekerasan, penuh
peperangan, dia sedang mempersiapkan perang:

"Jangan kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai diatas bumi.
Aku datang BUKAN UNTUK MEMBAWA DAMAI,melainkan PEDANG. Sebab aku datang
untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya,
menantu perempuan dari mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya". (MATIUS 10 : 34-36).

di atas adalah koreksi terhadap sangkaan bahwa yesus itu sedang membawa kedamaian,
karena pada dasarnya dia harus berperang dulu untuk mendapatkan kedamaian itu
tentang misah-memisahkan:

Sebab aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya,
menantu perempuan dari mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya

pernyataan itu gambaran di pengungsian yang memisahkan banyak orang denga keluarga
dekat mereka,..

di dalam injil banyak sekali ayat sejenis yang menggambarkan misi yesus sesungguhnya
yaitu perang, dan bukan damai,..

"Kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa DAMAI DIATAS BUMI? BUKAN, kataKu kepadamu,
BUKAN DAMAI MELAINKAN PERTENTANGAN". (LUKAS 12 : 51).

yesus di jamannya adalah sosok terkenal, dan saking terkenalnya kerajaan, penguasa
di jamannya kalah karisma, kalau dia sosok pengobat maka yesus lebih fenomenal
daripada bocah ponari yang punya batu ajaib itu yang bikin iri semua dokter
di indonesia, dokter-dokter yang 8 tahunan kuliah atau lebih belum tentu dapat
pasien jumlahnya ratusan ribu, bahkan seumur hidup dokter berpraktek belum tentu
bisa dapat jumlahnya sama dengan jumlah pasien ponari dalam 1 hari.

yesus di jaman itu mengalahkan popularitas penguasa, dan kepopularan yesus itu
bersinggungan dengan penguasa ketika membela rakyat jelatah yang tidak sanggup
membayar pajak tinggi bahkan dalam injil diceritakan yesus mencambuk petugas
pajak yang menagih dengan kasar itu, sejak itu yesus dianggap sebagai sosok
penentang kerajaan, dan dilihat sebagai pemicu rakyat tidak mau membayar pajak
kepada penguasa, maka disusunlah rencana untuk membunuh yesus karena peristiwa itu.

Penyusupan-penyusupan pun dilakukan kerajaan ke pengajian diadakan yesus untuk
mengetahui sejauh apa yesus mengembangkan ajarannya, dan menyebarkan pembangkangan
terhadap penguasa dalam hal pajak, dua penyusup diantaranya petrus dan yudas,..
petrus dan yudas dulunya adalah pegawai pajak dan menjadi murid yesus, dalam
injil kedua sosok ini sangat jelas diceritakan sebagai sosok malas dan penghianat.

siapakah yang tersalib di kayu salib versi injil? betulkah itu yesus?

berlanjut ke artikel berikutnya: Kekerasan Atas Nama Agama itu Bagus(bag.2).
Comments
1 Comments

1 komentar:

areknakal 6 Juni 2012 pukul 04.24  

Kayaknya anda cuma bisa nulis tapi ndak bisa mikir. Tulisan semaunya sendiri, gak nyambung, gak sinkron, dan yang pasti gak bagus. Artinya tdk bagus adalah, selain secara seni menulis tdk bagus, juga isnya hanya sampah penghasutan.

Mana ada agama yang mengajarkan kekerasan. Anda ini jadi Islam begini, karena banyak dengerin kyai bejat dan berkhayal, tapi tidak pernah baca Quran. Coba dalami Quran, pasti omongannya menyejukkan dan tidak menyebar kebencian.

Posting Komentar

Arsip

Site Meter