Cara Melanggengkan Korupsi Di indonesia

Yusril Ihza Mahendra Berhasil menggugat status wamen(wakil menteri) disidang MK.
Pengangkatan wamen oleh presiden itu dinilai banyak pihak tidak punya manfaat
apa-apa selain memboroskan keuangan negara,..
memang betul gaji wamen itu kurang dari 50 juta perbulan tapi biaya operasionalnya
berupa perjalanan dinas, fasilitas rumah, mobil dll bisa lebih 100 juta perbulan,..
padahal tugas mereka itu tidak jelas, dan sangat bisa dikerjakan oleh menteri saja,
dan tercatat jumlah menteri di kabinet indonesia jauh lebih banyak dari menteri
negara adidaya amerika serikat yang punya APBN mencapai jutaan trilyun,
dan sangat tidak bisa dibandingkan dengan indonesia yang cuma mengatur uang APBN
1400 trilyun,.. selain itu indonesia bukanlah negara kaya tahun 2012 ini saja
utang indonesia sudah hampir mencapai 2000 trilyun,.. jabatan baru
wamen itu dari segi pengeluaran uang negara waktunya lebih panjang dibanding anggota
DPR,.. bila anggota DPR selesai masa jabatan 5 tahun mewakili rakyat maka 5 tahun itu
selesai,..sedang wamen sendiri dengan status sekarang yang melampaui pejabat esalon
maka akan digaji seumur hidup, atau bahkan setelah matipun masih tetap digaji dan itu
disebut pensiun.
Pengangkatan wamen-wamen itu lebih kepada bagi-bagi kekuasaan oleh presiden untuk
mengurangi resistensi dari pihak mahasiswa, dan itu memang terbukti misalnya ketika
presiden mengangkat wamen yang meninggal dunia karena mendaki gunung itu, mahasiswa ITB
pun jadi kalem, tidak ada lagi demo-demo prostes korupsi di indonesia oleh mahasiswa ITB,
itu terjadi karena wamen bersangkutan dosen ITB.

Boleh saja posisi wamen itu memboroskan uang negara tapi semangat memboroskan uang
negara oleh presiden jauh lebih menggebu-gebu, ini terbukti pasca kalah dari sidang MK
presiden SBY pun membuat INPRES(instruksi presiden) untuk mengadakan lagi posisi wamen
itu dikabinet dipemerintahannya, padahal belum sebulan presiden mencanangkan gerakan
penghematan nasional,..
soal memboroskan uang negara itu memang hobi presiden kita sebut saja pembelian boing
dari utang luar negeri untuk perjalanan presiden padahal dulu dari presiden soekarno,
sampai presiden terakhir dengan sewa pesawat pun tidak ada tugas kepresidenan yang
terbengkalai,.. dan membeli cn235 pun bisa jadi pilihan seperti presiden negara lain
membeli pesawat buatan indonesia untuk perjalanan dinas mereka.
Pemborosan lain presiden bisa dilihat dari biaya sidang yang memakan biaya 30 milyar
perbulan, dan tentu banyak lagi keuangan negara hilang oleh kader partai demokrat
partai binaan presiden sby,.. kasus Nazaruddin disebutkan merugikan keuangan negara
6 trilyun, dan juga laporan BPK disebutkan dalam 7 tahun pemerintahan SBY keuangan
negara dikorupsi 103 trilyun.
Antara korupsi dan pemborosan uang negara kurang lebih sama, kalau korupsi itu ilegal,
sedang pemborosan uang negara itu korupsi yang dilegalkan melalui INPRES(Instruksi
Presiden) atau perundang-undangan lain.

Melanjutkan pemerintahan SBY sampai 2014 adalah cara terbaik melanggengkan korupsi
di indonesia, karena kasus korupsi di indonesia sudah saling mengunci,..kasus korupsi
Nazaruddin Mantan bendahara partai SBY itu sudah mengunci Anas Urbaningrum,
dan kuat dugaan Anas Urbaningrum pun sudah mengunci SBY, tidak ada jalan cuci tangan
Anas bukanlah tipe orang mau dijadikan kambing hitam oleh SBY, apalagi uang dikorupsi
itu untuk keperluan membesarkan partai demokrat partai SBY,.. SBY tidak akan bisa
mengorbankan seperti Anas U. seperti Anas U. mengorbankan Nazaruddin,.. dengan kata lain
jika ingin menangkap Anas Urbaningrum untuk kasus korupsi silahkan tangkap SBY dulu.

Memberantas korupsi di indonesia bisa dengan cara membubarkan partai demokrat, dari
pengakuan Amir syamsuddin, Nazaruddin sudah menyumbang 300 milyar untuk partai demokrat,
bila KPK bisa membuktikan uang 300 milyar itu hasil korupsi maka partai demokrat bisa
dibubarkan melalui jerat Undang-Undang pencucian uang.

Partai Demokrat memang sengaja didirikan untuk menguras keuangan negara,..
Nazaruddin tidak lain mesin uang Partai Demokrat semua hasil korupsinya larinya
kemana lagi kalau bukan masuk ke kas partai demokrat,.. kasus nazaruddin jumlah
total kisarannya 6-8 trilyun, melibatkan puluhan kementerian, dan tidak mungkin
korupsi itu tanpa sepengetahuan menteri bersangkutan karena uang APBN untuk proyek
kementerian tidak akan keluar tanpa tanda tangan menteri bersangkutan.
Teori kalau korupsi terbesar itu dilakukan oleh the roling partai atau dilakukan
oleh partai penguasa mau tidak mau harus diakui benar adanya.

Sebelum Nazaruddin, orang yang menjadi mesin uang partai demokrat adalah
Johnny Allen Marbun, sosok inilah yang dicurigai sebagai pembagi-bagi uang
24 milyar pada kasus cek pelawat miranda gultom,..

Pada kasus BLBI yang merugikan uang negara 600 trilyun orang-orang seperti
miranda gultom, Budiono, Aulia Pohan semua terlibat lahirnya kebijakan bailout
atau disetujuianya penggelontoran dana 600 trilyun itu,..

Nazaruddin selama ini hanya jadi kambing hitam, media-massa pun dilibatkan untuk
menghakimi Nazaruddin,.. iwan piliang janganlah dilihat sebagai wartawan independen
karena sebelumnya dia itu bekerja pada partai demokrat, iwan piliang itu masuk
dalam setting untuk menjadikan Nazaruddin kambing hitam atau pihak yang dikorbankan
untuk sejumlah kasus korupsi partai demokrat,..

Sebelum bersentuhan dengan partai demokrat Nazaruddin bukanlah orang miskin,..
Nazaruddin itu milyuner yang mempunyai banyak kilang minyak di negara timur-tengah.
Saat berada di kolombia dia bukan sekedar wisata apalagi dalam rangka menjadi buron
saat itu dia sedang dalam perjalanan menagih utang rekan bisnisnya,..disana dia ditangkap
bukan karena buronan interpol, dia ditangkap karena dilaporkan oleh orang yang ingin
ditagihnya itu, bahwa dia sedang dikejar-kejar oleh bandar narkoba, jadi tidak heran
penangkapan Nazaruddin itu penangkapan ala bandar Narkoba.

Anas Urbaningrum ingin digantung kalau terbukti korupsi, pernyataan itu kemudian
ditentang oleh kader partai demokrat lain dengan menyatakan bersedia juga digantung
kalau tidak terima uang suap dari tim sukses Anas Urbaningrum.

Kedua kader partai demokrat itu ingin digantung bedanya mungkin karena satunya ingin
digantung di monas satunya lagi ingin digantung di menara gorotalo,..
kedua hukum itu tidak ada dalam hukum indonesia: hukum gantung tidak ada dalam tatanan
hukum indonesia, digantung di monas atau pun di menara gorontalo.

Kita masyarakat awam tidak perlu mengantung siapa-siapa,.. kita ikhlaskan saja perjalanan
,"pemerintahan penuh perampok ini,".

Mudah-mudahan 2014 mereka semua sudah puas dengan rampokannya,..mudah-mudahan uang 1400
trilyun kita bisa memuaskan nafsu serakah mereka,..
Persoalannya setelah 2014 apakah estafet korupsi itu bisa berhenti dengan sendirinya?
Mahasiswa sekarang tidak bisa diandalkan, mereka semua malas kebanyakan main game,
kalau mahasiswa dulu suaranya nyaring anti korupsi, teriak reformasi dan teriakan
protes lainnya, begitu selesai dan masuk DPR merekapun jadi kalem karena merekapun
menelan suap,.. kalau mahasiswa sekarang masih status mahasiswa sudah kalem duluan
habis sudah kena suap paket wisata satu set dengan rektor-rektor mereka,..

siapa yang harus disalahkan? mahasiswa penerima suap itu? atau pemerintah yang mendidik
kader bangsa dengan budaya suap menyuap?

Birokrasi kena suap, dpr kena suap, mahasiswa dan rektornya kena suap,.. kalau pemerintahan
seperti ini berlanjut bisa-bisa anak SMA, anak SMP dan kepala sekolah mereka semua disuap
oleh pemerintah untuk membuat mereka menjadi kalem,.. dan tinggal anak SD saja tidak kebagian
suap, itukan tidak adil?

kata pak mario teguh, sekumpulan Domba dipimpin oleh seekor singa, bisa mengalahkan segerombolan
singa dipimpin oleh seekor domba,..
Kepemimpinan singa bisa kita lihat pada sosok soekarno yang mengajar rakyatnya mengaum untuk
melawan penjajah.

Kalau pemimpinnya singa akan mengajari rakyatnya bersifat singa,.. kalau pemimpinnya
koruptor maka akan memberikan kurikulum suap menyuap pada orang dipimpinnya.
kalau pemimpinnya chibi-chibi rakyatnya pun akan chibi-chibi.

Daripada tidak bisa memberantas korupsi lebih baik kita melanggengkan korupsi,
daripada semua chibi-chibi, lebih baik kita ikutan chibi-chibi,"chibi-chibi, haa!, haaa!!".

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter