M.Nazaruddin Mesin ATM Anas Urbaningrum

Jhonny Allen dikenal sebagai Mesin ATM SBY, dimaksud mesin ATM disini
adalah orang yang bekerja untuk mengumpulkan dana untuk kepentingan
pemenangan pemilu SBY atau keperluan lain,.. sebagai pencari dana
mesin ATM dimaksud punya channel/Link di birokrasi yang sangat patuh
padanya sehingga cukup dengan mengedipkan mata maka proyek dimenangkan
tanpa ikut proses tender sekalipun,.. dana pun masuk dengan mudah ke kas
partai entah dana itu hitam atau putih,..

Huru-hara Nazaruddin terjadi sekarang adalah efek dari usaha memisahkan
M.Nazaruddin dg Anas Urbaningrum atau meisahkan Anas Urbangningrum dengan
mesin ATM nya karena duo ini dianggap bisa berkibar di pilpres 2014 nanti,..
dan jelas itu tidak akan direstui karena Anas ini disebut anak kost atau
bukan kader asli dari partai demokrat.

Sehebat apa sich M.Nazaruddin itu? upsss jangan salah,.. proyek pembangkit
listrik di KALTIM misalnya proyek itu bernilai 1 milyar dollar, dan mesin
ATM Anas Urbaningrum bernama M.Nazaruddin itu berhasil mendapat 5% dari
1 milyar dollar itu, berapa tuh jumlahnya, besar tuh hitung saja sendiri.

dengan adanya kasus ini maka sekalipun tidak tersentuh hukum paling tidak
citra Anas Urbaningrum sudah buruk dan peluang maju ke pilpres 2014 sebagai ketum
dari Demokrat jadi sulit sekalipun begitu Anas jelas tidak akan dipecat dari
Demokrat karena jelas akan bisa lebih berbahaya dari Nazaruddin bagi SBY
dan partai DEMOKRAT sendiri.

Rakornas Demokrat 23-24 juli lalu tidak lain adalah ajang koordinasi untuk
mencatat mesin ATM lain, adalah hal bodoh untuk memecat mereka dengan alasan
bersih-bersih, bisa-bisa mereka dicaplok oleh partai lain bagaimanapun mereka
semua dicap korup bagi kita rakyat luas tapi mereka adalah orang-orang yg
sudah berhasil menaklukkan birokrasi indonesia, dan mereka semua adalah caplokan
dari partai lain yang sudah menerbangkan layang-layang partai demokrat.

jadi tidak perlu heran kalau Kas Anggaran APBN hilang 100 trilyun lebih setiap
tahunnya,..dan tidak perlu heran kalau partai DEMOKRAT yang baru dua kali ikut pemilu
ujub-ujub menjadi besar mengalahkan partai golkar yg sudah ada sebelum indonesia
merdeka, dan untuk membesarkan GOLKAR Suharto membutuhkan 30 tahun korupsi
tapi oleh kader partai DEMOKRAT cukup dengan dua kali ikut pemilu, kurang
hebat apa coba mesin-mesin ATM partai DEMOKRAT itu?

Politik itu kekuasaan, politik itu busuk tergantung siapa memainkannya,..
pencintraan adalah instrumen atau topengnya,..bila dikatakan berpoliklah yang
santun itu berarti jadikan kesantunan sebagai topeng untuk mencapai kekuasaan
atau memuncaki permainan politik itu,.. keserakahan politik itu adalah dengan
membentuk dinasty atau pengekalan keuasaan dengan penguasaan hukum dalam hal ini
penguasaan kepolisian, MK, MA termasuk KPK dst,.. dan itu semua sudah berhasil dilakoni
oleh partai DEMOKRAT sebagai partai demokrat, dan mahasiswa pun sudah masuk angin
so Revolusi datang dari mahasiswa? mimpi kali yee,..dimana-mana uang berkuasa bos.

Korupsi di indonesia tidak perlu lagi membuat kita terheran-heran karena
korupsi di indonesia kelaziman dan bukan lagi kedzaliman.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter