hal ini terjadi karena Abraham Samad tidak punya strategi
mumpuni untuk menyelesaikan persoalan korupsi di indonesia
terlebih akal-akal presiden mengeluarakan inpres pencegahan
korupsi itu jelas menghambat pemberantasan korupsi dari
segi penindakan, karena untuk saat ini atau sampai kiamat pun
korupsi di indonesia tidak akan berhasil tanpa fokus dengan
penindakan,.. pencegahan oleh inpres presiden itu tidak lebih
strategi presiden supaya tidak tertebas pedang hukum.
kalau soal pencegahan itu sudah didapat dimesjid-mesjid atau tempat
ibadah dimana ustad, pendeta dll sudah menyuarakan tentang buruknya
kejahatan bernama korupsi itu sampai mulut berbusa, dan hasilnya?
masih saja indonesia masuk sebagai negara terkorup di dunia.
Strategi terbaik Abraham samad keluar dari situasi tidak menentu ini
adalah bagaimana supaya Abraham Samad Mundur jadi ketua KPK sebelum
setahun,..
terpenting dalam pemberantasan korupsi itu bukan berapa lama
menjabat ketua KPK,..
di indonesia dalam 5 menit pun orang bisa memberantas korupsi kalau
punya kemauan,.. atau sampai kiamat pun penegakan hukum tidak akan
ada habisnya.
dengan kata lain korupsi itu sudah sunnatullah sampai kiamat pun
akan tetap terjadi,.. menembak kepala bagi koruptor di tempat
umum sebagai hukuman bagi koruptor di cina tidak lantas menjadikan
cina bebas korupsi,.. sampai sekarang hukuman tembak mati itu
masih rutin terjadi di cina.
kerasnya
hukuman tdk akan menghentikan korupsi, kerasnya hukuman hanya akan
mengurangi jumlah kejahatan korupsi secara drastis,..
jadi value dari pemberantasan korupsi itu bukan pada seberapa keras hukum
yg dijatuhkan melainkan seberapa besar tindakan yang diambil untuk menangkap
pelaku korupsi,..
so pemberantasan korupsi efektif oleh KPK di indonesia adalah seberapa
banyak KPK memenjarakan tangkapan besar, karena sampai kiamat pun
akan terus ada penangkapan kalau meladeni situasi seperti sekarang.
Dalam pemberantasan korupsi terpenting adalah kuantitas tindakan,..
buat tangkapan besar, untuk memudahkan menangkap yang kecil-kecil,..
strategi penculikan dipakai KPK terdahulu boleh dipakai untuk koruptor
yang kecil-kecil, sedang tangkapan besar seperti SBY-BUDIONO hanya
bisa dilakukan dengan cara prosedural.
strategi penangkapan dengan penculikan bisa dijadikan sebagai strategi
pencegahan, kalau pencegahan itu memang dibutuhkan.
Sebelum setahun Abraham harus bisa memenjarakan SBY-BUDIONO,..
bila itu sudah terjadi maka orang berada di bawahnya akan mudah
digiring ke penjara.
Strategi setahun itu cakupannya atau wilayah efesiennya adalah
Abraham sekedar membuat frame tindakan, buat gerakan-gerakan
standar penangkapan koruptor seperti managemen produksi dalam ekonomi.
Abraham samad harus mundur sebelum setahun, untuk itu Abraham
harus membuat gebrakan berarti,.. yaitu menggiring secepatnya ke penjara
SBY-Budiono yang terindikasi sebagai bigbrother koruptor di indonesia
Mundurnya Abraham samad itu hanya rangkaian strategi, dan bisa
dijadikan bukti kalau Abraham lebih mencintai indonesia bersih
dari korupsi, daripada jabatannya sebagai ketua KPK.
jabatan tidak dibawa mati, sedang nama baik itulah yg abadi.
gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang
Abraham Samad, EWAKO!! Eja tompi Na Doang.
0 Comments
