Kriminalisasi Wanita, dan 2014

Banyaknya wanita menjadi tersangka kasus korupsi bisa jadi
karena kejahatan itu tidak mengenal gender baik pria maupun
wanita selama cinta uang kejahatan kerah putih itupun akan
bisa terjadi kapan dan dimana saja, atau bisa jadi kejahatan
itu hanya bentuk kriminalisasi terhadap wanita, betul kejahatan
itu terjadi tapi karena dramatisasi, politisasi media terancang
sedemikian rupa maka nilai korupsi milyaran atau kurang bisa
terasa seperti trilyunan, dan dilakukan berulang-ulang oleh orang
berbeda,..

Kasus Korupsi Nazaruddin lebih berjudul,"kasus wisma atlet,
kasus hambalang dll."

sedang untuk wanita lebih di forsir pada penulisan nama,
"kasus Rosa Manulang, Kasus Miranda Gulton, Kasus Nunun dll."

secara rating sepertinya lebih menjual, lebih seksi suatu pemberitaan
bila nama wanita ditampilkan daripada pria,.. itu dilihat dari
segi bisnis media, kalau dihubungkan dengan politik maka indikasi
penggugatan jatah wanita harus 30% di parlemen sepertinya mulai
digoyang, dan bukan cuma itu calon presiden dari wanita pun mulai
digugat sebelum pemilu 2014,..

pertanyaannya kenapa harus 2014?

bukankah pemerintahan sekarang hanya akan meninggalkan masalah
dikemudian hari, dimana penguasa sekarang setelah lengser akan
dibuat babak belur oleh lawan politiknya,.. maka terciptalah lingkaran
setan, mengulang putaran sejarah lalu, dimana perintahan tidak berkuasa
lagi akan menjadi bulan-bulanan sasaran hujat, sumpah serapah dan
macam-macam gejolak lainnya terlihat tanpa ujung hingga cita-cita
proklamasi yaitu mensejahterakan rakyat tidak akan mendapat porsi
dalam fikiran penguasa yang sedang memerintah.

sudahi lingkaran setan itu, jatuhkan SBY-BUDIONO secepatnya bila
perlu tanpa kepengadilan pun cepat seret ke penjara,.. kebohongan
demi kebohongan dipamerkan pemerintahan sekarang tidakkah cukupkah
membuat kita muak?
,.. 103 trilyun dikorupsi selama tujuh tahun
pemerintahan SBY apakah itu belum cukup? bahwa pemerintahan ini
sudah tidak wajar untuk dimaafkan,..

tidak akan ada manfaat yang bisa dibawa pemeritahan sekarang,
terlalu banyak pengali nol pemerintahan ini tarolah kasus bank
century yg tidak tuntas seperti diharapkan bisa menyeret petinggi
negara, kasus nazaruddin kasus yg bisa mengungkap upaya Partai
Demokrat menghisap keuangan negara untuk kepentingan kelompok,..
dan banyak kasus lain menjadi pengali nol pemerintahan sekarang,..
hingga bila pemeritahan SBY-BUDIONO ini menyulap rumah-rumah
rakyat menjadi emas, membasuh kaki-kaki setiap penduduk semua
itu hanya akan dikali nol selama kasus pengali nol tidak tuntas
diselesaikan secara benar.

tdk ada alasan utk tetap melajutkan pemerintahan SBY-BUDIONO ini
sampai 2014, jaman itu bersifat menggilas, disaat negara lain
terus berlari kita malah berjalan mundur tanpa harapan,janganlah kita
menyianyiakan sumber daya membetah-betahkan diri pada keadaan
tanpa harapan, gunakan akal budi.

bahkan setelah pemerintahan ini berakhir indonesia hanya akan
berutang 1700 trilyun, dan itu adalah utang luar negeri yang
dibuat SBY selama pemerintahannya.

jadi sangat aneh bila kita masih tertarik memilih parpol yg nanti
akan bertaruh 2014 nanti sementara mereka sama sekali tdk tertarik
menurunkan secepatnya pemerintahan sekarang yg tdk membawa manfaat
apa-apa bagi rakyat ini,..

bagaimana moral partai sekarang yg tenang-tenag saja dengan keadaan
apatis dan tanpa harapan seperti sekarang? silahkan anda menilai
sendiri apa yg bisa anda harapkan dengan mereka?

yg ada mereka hanya akan berkutat pada memperkuat kekuasaan untuk
bisa bertahan utk pemilu selajutnya terlepas mereka menjalankan
amanat kekuasaan atau tidak,..
dan mereka sekedar berkutat pada lingkaran setan mengukum penguasa
terdahulu tanpa kerja berarti untuk mensejahterakan rakyat seperti
amanat proklamasi 45.

so make up ur mind
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter