Cara Merampok Uang APBN 1000 Trilyun

Audit BPK menyebutkan 7 tahun pemerintahan SBY dana yang
terampok 103 trilyun
,..

Tapi itu bukanlah angka Absolut karena itu angka sampling
sekitar 10-15 % jadi kalau mau menghitung angka pastinya
masih harus dikali 10 atau 15, dengan kata lain uang terampok
itu buka 100an trilyun melainkan 1000 trilyun lebih.

Terus merampok 1000 trilyun uang caranya seperti apa?

modusnya kurang lebih samalah dg dulu-dulu,..

Dana APBN 1000 trilyun itu dimasukkan ke rekening pribadi,..

entah itu rekening presiden atau dipecah-pecah ke rekening
menteri,.. sudah itu dicarilah dana talangan ke pengusaha
yang bersedia tentu dengan iming-iming proyek ke depannya,..

kalau pun tertangkap KPK maka itu cuma dana talangan bukan
uang APBN langsung kurang lebih sama dengan kasus wisma atlet.

fungsi uang 1000 trilyun hanya sebagai jaminan makanya
oleh DPR APBN itu disebut proyek 1300 trilyun,..

Pengusaha yang akan memutar uang 1000 trilyun itu
hanya akan mendapat check maju atau surat utang negara,..

kalau pengusahanya berhasil maka pertumbuhan ekonomi indonesia
akan baik, bila sebaliknya maka tetap juga baik karena cuma
dana talangan yang dipakai dengan iming-iming proyek ke depan
akan jatuh ke pengusaha bersangkutan.

Pengusaha menggunakan uang itu ke sektor riil maka pertumbuhan
ekonomi indonesia akan merata bila sekedar memutar uang ke sektor
finansial ke pasar-pasar saham maka pertumbuhan ekonomi itu hanya
akan dinikmati segelintir orang yaitu golongan pengusaha itu sendiri.

Pengusaha malas biasanya mengambil resiko tinggi dengan menginvestasi
kan uang ke HYIP(investasi resiko tinggi).
HYIP ini banyak terdapat di negara-negara pecahan unisoviet, seperti
rusia, lithuania dll.

Kalau Presiden bermain HYIP bisa juga, tapi resikonya bisa macam-macam
misalnya impor-impor barang tidak perlu akan dipaksakan masuk kalau
bukan proyek-proyek tambang berpindah ke tangan perusahaan asing itu
kalau kalah, kalau menang? ujub-ujub barang-barang hibah masuk
ke indonesia misalnya pesawat F-16 berjumlah 24 unit, betulkah itu
betul-betul hibah? bukankah pepatah USA berbunyi,"no free lunch".
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter