korupsi sampai titik darah terakhir

Presiden jerman mengundurkan diri karena skandal korupsi
padahal baru dua tahun pemerintahan presiden itu berjalan,
kurang lebih sama dengan pemerintahan SBY, perbedaanya mungkin
terletak pada rasa malu, yg punya rasa malu pemimpin
di dunia ini kalau bukan bunuh diri, mengundurkan diri,..
presiden kita mungkin tidak punya rasa malu jadi tetep keukeuh
pasang muka badak, padahal menurut Alquran kitab suci umat
islam ciri orang beriman itu mempunyai rasa malu.

Permasalahan SBY sebenarnya bukan mengundurkan diri atau tidak,
persoalan SBY terletak pada keberlangsungan partai.
Mundurnya SBY adalah alamat hancurnya partai demokrat
selain penjara menganga menanti SBY di depan sana bila
meninggalkan jabatannya tanpa pengamanan, mengawinkan
putranya dengan putri calon presiden dari partai PAN bukanlah
jaminan SBY bakal lepas dari penjara di kemudian hari,
karena belum tentu besannya itu akan menjadi presiden
di kemudian hari.

Kisruh partai Demokrat melibatkan mantan banggar DPR, sekaligus
mantan bendahara partai demokrat: Nazaruddin, pemicunya bukanlah
orang lain,.. prahara Nazaruddin dimulai oleh SBY sendiri!!

yaitu ketika SBY menggunakan Mahfud MD ketua MK untuk Konferensi
pers di istana menyampaikan penyelewengan yang dilakukan oleh
Nazaruddin dengan menyuap petinggi MK, padahal kasus itu
bisa diurus melalui internal partai demokrat sendiri tanpa
harus menyebarkannya di media nasional.

kenapa SBY melakukan itu? dari analisis banyak pihak hal itu
dilakukan oleh SBY karena tidak rela suatu saat nanti Anas
menjadi presiden karena mau tidak mau suatu hari nanti,
umumnya yang menjadi calon presiden di suatu partai adalah
ketua umumnya.
saat itu menjadi raja banggar adalah nazaruddin dengan kata lain
dengan dukungan dana Nazaruddin melalui keleluasaannya di banggar
maka kemungkinan besar Anas akan dengan mudah menjadi orang no.1
di indonesia
.

siapa boss besar itu? betulkah itu Mirwan Amir yang juga kader
partai demokrat?

yang dimaksud boss besar itu tidak lain SBY sendiri!!

istilah boss besar itu keluar dari Mulut Nazaruddin,..

tertangkapnya atau tersanderanya neneng istri Nazaruddin
kunci berbeloknya boss besar dari SBY menjadi Mirwan Amir.
tentu dibantu oleh media yg terus menerus menyampaikan kalau
dimaksud boss besar itu adalah Mirwan Amir.

terus siapa dibalik media massa? dedengkot media massa,
atau pemilik modal terbesar media massa di indonesia
tempat mangkalnya ada di partai baru NASDEM(Nasional Demokrat).
Membongkar siapa boss besar itu oleh media massa bukanlah hal
menguntungkan bagi NASDEM karena sebagai partai baru, NASDEM
belumlah siap bila diadakan pemilu mendadak bila SBY lengser,
karena skandal itu, skandal ini sekaligus kartu truff NASDEM
suatu hari nanti utk menyetir partai demokrat.

sama seperti partai demokrat yg memegang kartu truff partai golkar
2004 lalu yaitu merajalelanya Akbar tanjung di banggar DPR saat itu.
dan bila partai demokrat membuka kartu maka GOLKAR bisa dibubarkan
karena suasana reformasi mengangkat semangat antikorupsi masih sangat
panas kala itu, dan itu juga kunci mengapa GOLKAR mengusung SBY menjadi
calon presiden karena adanya kartu truff itu, tapi kartu truff itu tidak ada
lagi begitu Akbar tanjung ditendang keluar oleh pak JK dari partai GOLKAR.

Bagaimana dengan Angelina sondakh?

dia bukanlah sosok asing bagi SBY, dan bila beredar issu tentang
affair mereka di petinggi partai demokrat itu tidaklah mengherankan,
yang menarik, mengenalkan dunia politik, dan memasukan angelina
ke partai demokrat adalah SBY sendiri, hal ini juga menguatkan kalau dimaksud
boss besar itu SBY sendiri!!

menyelewengnya angelina dengan penyelidik KPK menjadikan SBY tidak punya alasan
lagi mempertahankan Angelina sondakh dari tangkapan KPK.

So kisruh DEMOKRAT bukanlah ulah siapa-siapa melainkan oleh SBY sendiri.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter