Indikasi meledaknya bom di solo sebagai pengalih issu
tidak dapat terbantah lagi, coba kita lihat pemberitaan
televisi yang rajin menyorot kasus korupsi Nazaruddin
tiba-tiba lenyap, memang betul topik pemberitaan itu ada masa
kadaluarsanya tapi kasus Korupsi Nazaruddin tidak tunggal,
kasus itu berentetan tercatat lebih 30 proyek korupsi, dengan
nilai total proyek 6 trilyun lebih,.. dan masyarakat punya hak
untuk mengetahui proses jalannya kasus Nazaruddin itu karena
itu berhubungan dengan APBN, atau uang rakyat yang dirampok
oleh penyelenggara pemerintahan.
Kalau mau meladeni teroris dalam pemberitaan itu tidak akan
ada habisnya bahkan sampai kiamat pun selama akar permasalahannya
tidak dihilangkan yaitu keberpihakan Amerika kepada israel dalam
upaya merampas tanah-tanah rakyat palestina.
Terlebih sekarang teroris sudah jadi produk liberalisasi, dengan
kata lain industri teroris yang dikendalikan oleh freemason sudah
bisa dipesan oleh pihak berduit, kalau bom solo siapa kira-kira
pemesannya? apakan teroris itu meledakkan diri di rumah-rumah
koruptor? atau lebih terlihat merampas pemberitaan kasus Nazaruddin?
siahkan jawab sendiri!!.
0 Comments
