Bom Solo Bom, Rekayasa Teroris Peliharaan?

Di negeri Freemason bom rekayasa atau bencana buatan bukan hal aneh,
bom rekayasa yang dimaksud bukan bom pura-pura tapi bom yang betul-betul
bisa membuat mati, dan dikuburpun bukan pura-pura.
yang dimaksud bom rekayasa adalah bom yang tidak dicegah untuk meledak,
ada campur tangan perekayasa atau tidak.

Perang di aceh GAM VS TNI selama lebih 30 tahun misalnya itu bisa dilihat
sebagai perang dipelihara,..
motivasinya sama dengan lagu slank UUD(ujung-ujungnya duit),

perang itu sengaja ditiadakan karena perang itu jadi pundi-pundi uang
bagi petinggi TNI dan jajaranya.Perang itu bisa mengalirkan APBN lebih
100 milyar lebih pertahun, bila dana itu dipotong 60% oleh petinggi TNI,
dan cuma 40% saja dialirkan maka itu sama dengan 60 milyar, dan uang sejumlah
itu bukan uang sedikit untuk didapatkan pertahun, makanya saat perdamaian
berusaha ditegakkan di Aceh tidak sedikit pihak TNI mencegah perdamaian
itu terjadi, tapi berhubung rakyat aceh secara luas menginginkan perdamaian itu
maka kerakusan petinggi TNI tidak tersalurkan lagi.

Bom solo, dan bom-bom lain di indonesia tidak salah bia disebut sebagai bom
rekayasa atau bom dibiarkan meledak,.. motivasinya semua orang bisa
membacanya yaitu pengalihan issu korupsi yang sedang menghangat, dan berusaha
diurai oleh media. Modusnya cukup sederhana, informasi tentang teroris masih
tersisa diperoleh melalui Intelejen(BIN), dari pengetahuan itu disusupkanlah
orang-orang untuk membakar semangat, mendanai atau malah mengajarkan membuat
bom pada orang-orang masih fanatik terhadap faham bom bunuh diri, seolah mendapat
teman penyemangat dari frustasi karena kehilangan pemimpin, mimpi masuk surga
secara cepat menyala lagi maka misi bom bunuh diri itu dijalankan dengan senang hati.

Dimaksud teroris peliharaan adalah teroris diketahui keberadaannya tapi
tidak ditindaki, bila itu berada di jaman soeharto sudah pasti sudah
dieksekusi oleh petrus(penembak misterius).

Dari sisi kepolisian ini jelas menguntungkan karena keberadaan teroris
peliharaan itu sudah dalam pengetahuan intelejen 24 jam perhari selanjutnya
tinggal akting mencari pelaku maka bila itu terungkap pangkatpun bisa naik
dua-tiga kali lipat dalam setahun, tentu selain dana subsidi dari Amerika
sebagai bapak angkat dari densus 88 yang mengalir setiap tahunnya, GRATIS cing.

Keberadaan teroris di indonesia menjadi hal dibutuhkan oleh pihak diuntungkan
entah itu untuk melahirkan kebijakan, reaksi langsung, peraturan, pengalih issu
dan pastinya untuk menambah tebal kantong perekayasa kejadian-kejadian itu.

Reaksi langsung misalnya dengan adanya kasus pemerkosaan di angkot di jakarta
maka diadakanlah pencopotan kaca-kaca film tebal angkot selain razia KTP, sim
dengan begitu pengusiran pendatang haram ke jakarta bisa segera dilakukan,..
ini sesuaian dengan pepatah, sekali kayuh 2-3 pulau terlampaui, selain bisa
sweeping issu korupsi pun seperti hilang ditelan bumi biarpun cuma beberapa
waktu paling tidak itu bisa membuat orang bosan, dan lupa dengan kasus
korupsi yang ceritany sengaja dibuat berputar-putar oleh pihak tertentu.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter