Cara Menggratiskan BBM

Pemerintah sedang sibuk rapat untuk pembatasan subsidi BBM, bukankah ini hanya pola mempermainkan issue BBM yang tujuannya sama saja yaitu menaikkan BBM, malah kenaikan ini bersifat diskriminatif yaitu penggunaan BBM untuk CC kendaraan tertentu, pembedaan si kaya dan si miskin, bukankah subsidi itu hak rakyat dan menjadi kewajiban pemerintah, kenapa harus ada diskriminasi? bukankah orang kaya itu rakyat indonesia juga?, bukankah orang kaya itu pembayar pajak lebih tinggi? mobil-mobil mewah hilir mudik di jalan itu tidak gratis, mereka membayar pajak lebih tinggi, mereka adalah pembuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang miskin, terus kenapa pemerintah harus sakit hati atas kekayaan mereka? dan harus membatasi subsidi BBM mereka? Pembicaraan BBM ini Betul-Betul Membingungkan.

Rapat kabinet pembatasan BBM di istana negara itu jangan-jangan cuma proyek SBY mengumpulkan pundi-pundi keuanganya, berbicara melingkar di istana sifatnya kontraproduktif terlebih sekarang tujuannya untuk mengeksekusi rakyat dalam hal mendapatkan BBM tanpa diskriminasi, pembicaraan rapat ini jelas menyakiti hati rakyat, memamerkan issue mengeksekusi hak rakyat dalam penggunaan BBM.

Berbicara melingkar seperti itu mengingatkan kita jaman SD/SMP ketika guru kita berkata,make circle maka murid pun membuat lingkaran untuk memulai pembicaraan diantara kita, SBY harusnya tidak perlu bernostalgia dengan cara seperti itu, SBY harus tahu pada saat guru kita berkata, make circle kita sedang diajarkan untuk berdiskusi, dan saat itu kita tidak sedang membicarakan BBM untuk mengeksekusi hak rakyat mendapatkan hak subsidi. SBY harusnya tahu, sudah bukan jamannya lagi dia belajar berdiskusi, dan setiap rapat seperti itu memakan biaya sekitar 20 juta, dan tahun 2012 ini rapat-rapat kabinet SBY menghabiskan 30 milyar untuk tujuan tidak jelas.

Kenapa harus membatasi subsidi BBM yang cuma 8% itu, sedang biaya birokrasi, membeli pesawat presiden, perjalanan dinas ke jerman, rapat-rapat kabinet tidak jelas itu menghisap APBN 2012 dengan prosentase: 62,67%. Rapat produktif itu niatnya harus baik, tidak dengan tujuan mengebiri hak rakyat misalnya mencari solusi: Cara menggratiskan BBM. kalau ada pertanyaan bagaimana cara menggratiskan BBM? maka pertanyaan itu sama dengan pertanyaan:

Bagaimana memasukkan gajah ke dalam kulkas? dan jawaban pun sederhana: ambil gajahnya buka pintu kulkas dan masukkan gajahnya. bagaimana menggratiskan BBM? jawabannya: pasang stiker GRATIS di SPBU, dan setiap kendaraan yang selesai mengisi BBM di SPBU itu jangan bayar. sesederhana itu? ya sesederhana itu, itu semua soal manajemen, dan banyak tokoh negeri ini mengatakan tidak ada yang salah di negeri ini keculi satu:

SALAH MANAJEMEN, so soal gratis menggratiskan itu persoalan manajemen. tahun kemarin pemerintah sudah menurunkan BBM 3 kali itu artinya pemerintah bisa melakukan itu lagi sekarang atau bahkan menggratiskannya kalau memang punya niat untuk itu. antara 8% dengan 62,67% besar yang mana? tinggal 2 angka itu saja yg dimanajemeni kenapa di venezuela harga bbm cuma 450 rupiah sedang mereka bukanlah negara penghasil minyak? maka jawaban pemerintah kalau ditanya seperti itu: karena di venezuela cadangan minyaknya banyak. ya sudah kalau begitu perbanyak cadangan minyak kita, caranya?

Caranya yach kilang-kilang minyak kita diisi sesuai kebutuhan, kebutuhan itu semua ada hitungannya berapa barrel dibutuhkan perhari, perbulan, pertahun, atau bahkan perjam itu semua diketahui manajemen pemerintah, semua tinggal ada atau tidak kemauan pemerintah memenuhi kebutuhan itu dengan semua permasalahannya misalnya pertambahan jumlah kendaraan yang perlu dibatasi. memenuhi kilang cadangan minyak kita itu tidak harus dibeli dengan uang, mantan presiden kita habibie pernah menjual pesawat dengan bayaran kapas, dan produk pertanian, dan itu disebut dengan tukar guling dengan cara yang sama maka kita bisa membeli minyak untuk cadangan minyak kita dari negara produsen dengan produk-produk pertanian berlimpah yang kita punyai, dan itu juga membutuhkan kekuatan negosiasi pemerintah, bukankah pemerintah kita spesialis bicara.

Dengan menggratiskan BBM barang 1-2 tahun maka kreatifitas akan muncul misalnya mencari BBM alternatif, biofuel, methanol dll, sinergitas semua lembaga negara, swasta, negeri untuk distribusi minyak dsb. tapi di negeri kita ini tidak ada kemauan seperti itu karena sebenarnya kemauan kita sudah dikebiri oleh neoliberal, neokolonialisme kita bukan bangsa merdeka, negeri tercinta ini sudah dijual ke pihak asing.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Site Meter